Sumber: http://aspertina.org/
Wayang
Potehi, ada pula yang menyebutnya Wayang Thiti, merupakan kebudayaan Indonesia
hasil perpaduan Cina dan Jawa. Kata “potehi” berasal dari dialek Hokkian, yaitu
poo (布) yang berarti kain, tay (袋) berarti kantung, dan hie (戯) berarti wayang, yang kurang lebih artinya boneka
dari kain atau glove puppetry dalam
Bahasa Inggris.
Sekarang ini, kata 'Wayang Potehi' semakin jarang terdengar. Hal itu
dikarenakan Wayang Potehi sudah banyak ditinggalkan penggemarnya, baik oleh kalangan
masyarakat Indonesia asli maupun para keturunan Tionghoa di Indonesia yang
dianggap memiliki keterkaitan langsung dengan Wayang Potehi tersebut. Karena
minat untuk menyaksikan pertunjukan wayang ini semakin sedikit, pagelaran Wayang
Potehi semakin jarang dipertontonkan atau ditanggap. Hanya pada saat-saat
tertentu Wayang Potehi ini digelar.